Rabu, 07 Maret 2012

SUHU dan Alat Ukur Suhu

SUHU







Suhu termasuk salah satu sifat yang dimiliki oleh suatu zat atau benda. Suhu merupakan ukuran intensitas atau level dari
tekanan thermis yang dimiliki oleh suatu benda. Suhu tinggi menunjukkan adanya tekanan thermis pada level yang tinggi pula. Sebaliknya, suhu rendah menunjukkan adanya tekanan thermis yang rendah pada benda tersebut. Pada kondisi itu, kita menyebut benda itu 
mengalami pendinginan. Kini semakin jelaslah, bahwa nilai suhu benda merupakan indek dari kecepatan gerak molekul yang ada pada benda tersebut. 
Menurut teori kinetik, bila penurunan energi internal pada suatu benda berlangsung terus-menerus sehingga nilai energi kinetik internal turun hingga mencapai  zero atau nol, maka suhu benda dinyatakan turun ke nilai nol absolut (absolute zero), yaitu sebesar– 273,15 derajat C, dan pergerakan molekul benda akan berhenti total. 



THERMOMETER

Instrumen untuk mengukur suhu disebut Thermometer. Pada umumnya thermometer beroperasi dengan memanfaatkan sifat fisik yang dimiliki oleh zat cair, yaitu akan mengambang atau menyusut jika suhunya naikatau turun. Karena suhu titik bekunya rendah dan 
memiliki koefisien muai konstan, maka alcohol dan mercury sering digunakan pada pembuatan thermometer. Thermometer mercury lebih akurat dibandingkan dengan thermometer alkohol, karena mercury memiliki koefisien muai yang lebih konstan pada rentang yang lebih besar dibandingkan alkohol.  Skala suhu yang lazim digunakan hingga saat ini adalah skala Celcius dan Skala Fahrenheit. Titik suhu di mana air membeku pada tekanan barometer standar atau tekanan atmosfir digunakan sebagai titik nol pada skala Celcius. Dan titik suhu di mana air 
menguap pada tekanan atmosfir digunakan sebagai titik 100 pada skala Celcius. Kemudian jarak antara titik nol dan titik 100 dibagi menjadi 100 bagian yang sama dan disebut sebagai derajad. Sehingga perbedaan antara titik beku dan titik uap air pada skala 
Celcius adalah 100 derajad.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar